Sultrapedia.com – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) inflasi di beberapa Kabupaten dan kota di Sultra mengalami inflasi yang cukup baik pada tahun 2021 hingga 2023.
Sebelumnya, pihak BI di tahun 2022 mengadakan Gerakan Nasional Infasi Lapangan (GNIL). Begitu juga di tahun 2023 ini akan kembali di adakan.
“Intinya adalah nanti ya yang pertama Peningkatan pasokan udah jelas, pasti untuk melakukan lalu juga ada kerjasama antara daerah, ada kordinasi dan sinergi juga, datanya juga seperti apa, operasi pasar juga seperti apa dan lain-lain sebagainya,” kata Deputi Kepala BI Sultra Adik Afrinaldi kepada puluhan awak media pada Selasa (31/1/2023).
Dia menjelaskan, kedepannya pihaknya akan lebih fokus ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dengan bekerja sama antara pemerintah daerah yang tujuannya membantu meningkatkan produktivitas.
“Kedepannya juga kita akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah juga dengan beberapa langkah baik itu dari Urban farming atau yang menggunakan teknologi bagus atau yang organik dan sebagainya,” jelasnya
Disamping itu, pihaknya juga lebih fokus ke bawang merah serta bekerja sama dengan komunitas-komunitas lainnya dan berkordinasi antara pemerintah daerah.
” Misalkan nanti dari kebutuhan telur harus di datangkan dari mana dan di setiap daerah nanti kita akan meminta kordinasi sehinggah komumitas-komunitas yang ada di setiap daerah bisa terpenuhi ” ujarnya
Diungkapkannya, angka invlasi di tahun 2022 berada diatas rata-rata dengan angka 7,39 persen sedangkan dengan perekonomian rendah di bawa 5 persen sehingga tidak di anggap berhasil dan seharusnya itu terbalik.
” Tapi sekarang kita harus maklumi kita tidak bisa melakukan karena ada beberapa masalah diantaranya angkutan udara dan BBM,” ungkapnya