Sultrapedia.com – Sebuah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau Panti Asuhan An-Nur Azwar diduga melakukan eksploitasi anak di bawah umur, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Panti Asuhan An-Nur Azwar itu berada Lorong Garuda, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Pasalnya, sejumlah anak asuh dikabarkan disuruh menjual dan mengemis di sejumlah traffic light (lampu merah) di kota lulo.
Hal itu disampaikan langsung oleh salah seorang anak panti asuhan berinisial TI saat hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Kendari, Senin 29 Mei 2023.
Kata dia, pihak LKSA itu, sering menyuruh anak asuhnya pergi berjualan stiker di lampu merah yang kurang lebih selama empat tahun.
“laki-laki disuruh pergi jual-jual stiker dan parfum, kalau kita perempuan tidak pernah,” katanya
Selain itu, mengenai uang yang diberikan langsung oleh pihak Kementerian Sosial (Kemensos) melalui rekening untuk anak anak asuh, itu tidak pernah di berikan.
Namun, pihak LKSA tersebut, mengambil dengan sewenang-wenang dan menggunakan tanpa sepengetahuan anak tersebut.
“Kita tidak dikasi Itu uang, mereka yang ambil itu uang, katanya mau dipake belanja, tapi saya dengan saudaraku tidak pernah dibawah pergi belanja,”ungkapnya
Tak hanya itu, dirinya tidak pernah diberikan hak yang seharusnya, seperti baju sekolah dan uang yang telah diberikan oleh Kementrian Sosial (kemensos), maupun donatur yang datang ke panti.
“Buku rekening ada sama dia (pimpinan panti), nanti datang donatur bagi amplop baru kita dapat, itupun kadang kalo dibagikan satu-satu, itu tetta dia potong itu uang, kalo misalkan uang Rp100 ribu, kita dikasih hanya Rp30 ribu,”jelasnya
Di tempat yang sama, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Rahman Tawulo mengatakan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melalukan sidak terhadap Panti Asuhan An Nur Azwar.
“Jadi nanti setelah sidak baru kita tentukan, oh ternyata dia begini,”pungkasnya
