Sulrapedia.com – Puluhan pegawai UPTD Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Mahasiswa Universitas Haloule mengalami keracunan usai menyantap soto ayam. Saat ini mereka menjalani perawatan di Puskesmas Puuwatu.
Diketahui, pegawai dan mahasiswa dari Universitas Haluoleo Kendari ikut menjadi korban keracunan saat sukuran kenaikan pangkat pegawai Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Prov Sultra, Senin (19/6/2023).
Mahasiswa dari UHO yang kercunan itu merupakan anak pertanian angkatan 2020 yang sedang magang.
Kepala Puskesmas Puuwatu Agustina mengatakan, awalnya dia mendapatkan informasi dari stafnya tentang adanya keracunan masal. Setelah itu kemudian menemui para korban untuk dilakukan pertolongan pertama atau di infus.
“Kejadian pukul 13:30 WITA saay mendapatkan dari staf saya kebetulan sya berada di lantai dua, kemudian saya turun dan mengecek dan mereka pusing, mual ada sebanyak 27 orang,” katanya saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, penyebab para korban hingga mual dan pusing itu diakibatkan dari sebuah makanan Coto Ayam.
“Penyebabnya itu dari makanan Coto Ayam mereka saat itu sedang hajatan mulai dari pukul 10:00 WITA. Setelah itu mereka kemudian makan siang setelah jam 1 kemudian para korban sudah merasakan pusing dan mual,” katanya
Ia juga menyebutkan, untuk makanan Coto itu merupakan katering atau pesanan dari kelurahan Punggolaka, kecamatan Puuwatu.
“Untuk makanan cateringnya dari kelurahan Punggolaka saya tidak tau pasti untuk lokasinya.
Saat ini pihak belum mengetahui racun apa yang ada didalam makanan tersebut karena saat ini sedang dalam tes sanfel.
“Belum tau kandungan racunnya saat ini sedang proses melalui lep,” jelasnaya.
Sementara saat ini, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari menyelidiki penyebab keracunan massal yang membuat puluhan ASN mengalami muntah dan pusing usai menyantap soto ayam.
Pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan mengambil sampel makanan, sampel muntahan yang akan diperiksa di laboratorium forensi.
“Yang kami sita untuk di periksa sekarang adalah makanan yang di konsumsi korban berupa air kuah soto ayam, lontong ayam dan muntahan korban,” ujar Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi saat ditemui di puskesmas Puuwatu.
Selain itu Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai dari ASN yang menjadi korban keracunan, hingga pemilik catering tersebut.
“Makanan ini bersumber dari salah satu ketring makanan yang ada di kota Kendari yang kita akan juga kembangi dan diperiksa,” katanya