Lansia di Kendari Ditemukan Tewas di Pesisir Pantai , Berikut Kronologisnya 

Sultrapediacom – Seorang lansia berinisial ML (61) ditemukan meninggal dunia di kawasan pesisir Pantai Mayaria, jalan R.E Martadinata, Kelurahan Kessilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari pada Jumat (8/9/2023).

Kapolsek Kendari, AKP Kaharuddin Kaedo mengungkapkan, mayat ML pertama kali ditemukan oleh warga bernama Harisman, saat hendak melintas dipesisir laut.

“Saat itu lansia tersebut dalam keadaan tengkurap. Selanjutnya, Harisman kemudian mendekati lelaki tersebut yang ternyata sudah tidak bernyawa,” ujar pada Sabtu (9/9/2023)

Sebelumnya juga, Harisman meminta tolong kepada masyarakat yang melintas untuk mengencek nadi dan memberikan bantuan pertama kesehatan dengan memompa dada korban dengan menggunakan kedua telapak tangan. Akan tetapi Korban sudah tidak bernyawa lagi atau meninggal dunia.

BACA JUGA :  Pria Tanpa Identitas di Kendari Ditemukan Tewas Didalam Kamar

Setelah itu, warga kemudian melaporkan hal itu ke pihak Kepolisian. Pihak kepolisian yang mendengar laporan itu kemudian ke TKP untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil penyelidikan dan pengembangan, bahwa korban berinisial ML (61) merupakan warga Lorong Cendana, kelurahan Kendari Caddi, kecamatan Kendari, kota Kendari.

Menurut keterangan istri korban, Lusiana Kadang (56), bahwa suaminya itu mengidap penyakit stroke, sejak tahun 2021 saat masih bekerja di Perusahaan Tambang di Langkikima Kabupaten Konut.

“walnya sekitar pukul 08.00 Wita saksi bersama korban sarapan pagi dirumah miliknya. Kemudian korban pamit keluar rumah untuk berjalan kaki (terapi stroke),” katanya

BACA JUGA :  Identitas Pria yang Ditemukan Tewas Dalam Kamar Terungkap, Ternyata Karyawan PT Pegasus

Dia juga menyampaikan, sebelumnya juga korban rutin melakukan pengobatan dan kontrol di Rumah Sakit Dr. Ismoyo Kendari, dan terakhir korban kontrol pada  28 Agustus 2023.

Selain melakukan pengobatan medis korban juga melakukan pengobatan terapi dengan cara berjalan kaki dan berendam di air laut yang tidak jauh dari tempat tinggal korban.

“Rutinitas korban setiap pagi hari keluar rumah untuk berjalan kaki dan pada siang hari melakukan terapi berendam di air laut yakni di pantai Maya Ria,” tukasnya.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan pendalaman atas kematian korban.

Penulis: Ridho Editor: Dika
166 views