Sultrapedia.com – Dampak El Nino yang melanda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat pengusaha air bersih meraup banyak keuntungan.
Hal itu disampaikan oleh salah satu pemilik pengusaha air beraih yang terletak Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Feby (32) saat ditemui media ini pada Senin (30/10/23).
Febi, mengaku selama musim kemarau bisinis yang sedang dijalankannya mendapatkan keutungan dari musim sebelumnya. Dimana dalam perharinya medapatkan keuntungan sebesar Rp500 ribu.
“Alhamdulillah untuk musim kemarau ini, bisa mendapat keuntungan sampai sebanyak Rp.500 ribu. Sementara di hari biasa, pendapatannya hanya berkisar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu saja,” ungkapnya, saat ditemui media ini.
Febi juga mengaku, bisnis air bersih itu telah berjalan sejak tahun 2013 lalu hingga sekarang. Rata-rata penjualannya perhari bisa mencapai 150 tandon saat musim kemarau.
Untuk diketahui, selama menjalankan bisnis itu, ia telah mendistribusikan air bersih hingga lintas kecamatan. Tak main-main, ia mengatakan pengantaran terjauh pernah sampai ke Kecamatan Baruga.
“Tergantung permintaannya darimana. Ada yang kadang-kadang dari Lepo-lepo, ada yang dari Lumba-lumba, ada yang dari THR. Paling jauh itu sampai di Baruga,” jelas Febi.
Meski untung di musim kemarau, bisnis itu tetiba menjadi sepi kala musim penghujan datang. Saat hujan turun, kebanyakan warga Kota Kendari memilih menadah air hujan ketimbang membeli air bersih.
“Kalau musim hujan rata-rata orang tadah hujan,” pungkasnya.