Sultrapedia.com – Seorang Aktivis dari Sulawesi Tenggara (Sultra) Awaludin Sisila (28), nyaris menjadi korban pembunuhan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi di jalan Edy Sabara, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Minggu, 17 Maret 2024.
Awaludin yang merupkan kader PMII Sultra menjelaskan kronologi kerjadian naas itu. Menurutnya, sesaat sebelum insiden itu, ia dihubungi oleh salah satu pria yang di duga merupakan oknum intelijen Korem 143/HO, untuk bertemu di salah satu cafe di Kota Kendari.
“Sesaat sebelum kejadian aksi percobaan pembunuhan terhadap saya, salah satu oknum Intel Korem mengajak saya untuk bertemu di salah satu cafe dan berkoordinasi soal aksi yang akan saya gelar esok harinya,”ujar Awaludin.
Sepulang dari pertemuan di cafe tersebut, Awaluddin mulai merasa diikuti oleh OTK. Yang saat itu tengah mengenakan topeng.
Dan benar saja, tepat saat lampu lalu lintas mengharuskan korban berhenti, pelaku yang sedari tadi mengintai keberadaan korban, berusaha mendekat lalu menyerang dan mencoba menikam korban di bagian kepala, leher, hingga dada.
Sadar bahaya di depan mata, korban berusaha membela diri, hingga baju yang dikenakannya sobek akibat penyerangan membabi buta itu.
Dia menduga bahwa aksi penyerangan ini berkaitan dengan rencana aksi demonstrasi dugaan keterlibatan salah satu komandan institusi Forkompinda Sultra, terkait pusaran ilegal Mining di Sulawesi Tenggara, yang dijadwalkan pada Senin, 18 Maret 2024.
“Aksi percobaan pembunuhan yang saya alami semalam adalah buntut dari rencana aksi saya hari ini, yaitu soal dugaan keterlibatan Komandan Korem pada pusaran ilegal mining yang terjadi di Sultra,”pungkasnya