HUKUM  

180 Personel Polresta Kendari Dikerahkan untuk Pengamanan Lebaran

Sultrapedia.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) kerahkan sebanyak 180 personel untuk melakukan pengamanan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 Masehi.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kompol Asri Dyini mengatakan, bahwa ratusan personel itu nantinya akan disiagakan di pos pelayanan dan pos pengamanan yang didirikan oleh Polresta Kendari.

“Polresta Kendari dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri akan melaksanakan Operasi dengan sandi Ketupat Anoa 2024 selama 13 hari. 180 personel yang dibagi dalam 11 pos, terdiri dari delapan pos pengamanan dan tiga pos pelayanan,” ujar Asri

BACA JUGA :  Polresta Kendari Berikan Bantuan Alat Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas

Dia juga menjelaskan, bahwa dalam pos pengamanan dan pelayanan itu, pihaknya melibatkan TNI, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Senkom.

Khusus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, berdasarkan paparan yang disampaikan, sebanyak 50 personel akan dilibatkan untuk dipersiapkan di Pelabuhan, bandara, dan mall.

“Disiapkan untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Dilanjutkannya, mendekati hari raya, kegiatan masyarakat semakin meningkat, hal itu perlu dilakukan antisipasi oleh Tim Lalu Lintas (Lantas) Polresta Kendari dan Dinas Perhubungan, agar masyarakat tidak terganggu dengan kemacetan lalu lintas.

BACA JUGA :  Laporan Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah di Polresta Kendari Tak Ada kejelasan, Milwan CS Minta Keadilan

Begitu juga dengan pelabuhan yang perlu diwaspadai, lanjutnya, adalah jumlah kapal yang sedikit dan penumpang yang banyak dapat menyebabkan kelebihan muatan, serta mengabaikan keselamatan.

“Untuk kapal-kapal kecil khususnya angkutan pariwisata agar dilengkapi dengan jaket pelampung,”bebernya

Dalam kesempatan itu, Asri juga menyampaikan bahwa pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas dan babinsa untuk mengantisipasi aksi pencurian rumah kosong.