Sultrapedia.com – Ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinobatkan sebagai kota dengan kualitas udara terbaik di Asia Tenggara selama tahun 2023.
Hal ini merujuk pada rilis terbaru perusahaan pemantau udara QAir untuk 15 besar kota dengan kualitas udara terbersih di Asia Tenggara.
Diketahui, perusahaan yang bermarkas di Swiss ini berfokus pada perlindungan terhadap polusi udara serta mengembangkan produk pemantauan kualitas udara.
Mengutip se-Asia Stats, The Air Quality Index (AQl) atau indeks kualitas udara merupakan pengukuran konsentrasi polutan udara dalam tingkat polusi udara serta risiko kesehatan terkait.
Dalam laporan berjudul World Air Quality Report 2023 Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan rata-rata polusi paling tinggi di Asia Tenggara pada 2023.
Rata-rata konsentrasi PM2,5 di Indonesia pada 2023 adalah 37,1 mikrogram per meter kubik.
Akan tetapi, polusi di Indonesia tidaklah merata di semua wilayah. Ada yang konsentrasi PM2,5 sangat tinggi, ada yang sangat rendah.
Bahkan ada dua kota dan kabupaten di Indonesia yang memiliki rata-rata konsentrasi PM2,5 terendah se-Asia Tenggara.
Dilansir dari laporan IQAir dalam World Air Quality Report 2023, berikut lima kota di Indonesia dengan polusi udara terendah berdasarkan konsentrasi PM2,5.
– Mamuju, Sulawesi Barat Konsentrasi PM2,5: 3,7 mikrogram per meter kubik
– Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Konsentrasi PM2,5: 4,6 mikrogram per meter kubik
– Tra vinh, Vietnam Konsentrasi PM2,5: 5,6mikrogram per meter kubik
-Bongawan, Malaysia Konsentrasi PM2,5: 6,7 mikrogram per meter kubik
– Ban Klang, Thailand Konsentrasi PM2,5: 8,1 mikrogram per meter kubik
– Calamba, Fhilipina Konsentrasi PM2,5: 8,2 mikrogram per meter kubik
-Kendari, Sulawesi Tenggara Konsentrasi PM2,5: 8,5 mikrogram per meter kubik
– Aceh Konsentrasi PM2,5: 9,1 mikrogram per meter kubik Banda Aceh, Aceh Konsentrasi PM2,5: 9,8 mikrogram per meter kubik
– Balikpapan, Kalimantan Timur Konsentrasi PM2,5: 9,8 mikrogram per meter kubik