Sultrapedia.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Media Gathering Bincang Jasa Keuangan (BIJAK) bersama puluhan awak media, di Kendari pada Kamis 30 April 2024.
Dalam kegitan itu OJK memaparkan beberapa pembaruan informasi terkait perkembangan Industri Jasa Keuangan yang ada di Bumi Anoa.
Dalam pemaparannya OJK menyebutkan perkembangan pengguna financial technology (fintech) di Sultra mengalami pertumbuhan yang postif.
“Perkembangan pengguna fintech di Sultra mengalami pertumbuhan yang postif,” ujar Kepala OJK Sulawesi Tenggara, Arjaya Dwi Raya, dalam paparannya.
Lebih lanjut, kata dia, dilihat dari jumlah lender akumulasi terdapat peningkatan sebanyak 2.432 entitas atau 93,47 persen, seiring dengan itu borrower akumulasi juga mengalami peningkatan sebesar 29,05 persen.
“Di sisi jumlah transaksi per akun di Provinsi Sulawesi Tenggara, khusus untuk akun lender terkoreksi sebesar 6,95 persen dan transaksi borrower terkoreksi sebesar 10,49 persen
Per posisi Januari 2024,”katanya.
Sementra menurutnya, jumlah outstanding pinjaman fintech di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp258 Miliar atau meningkat 43,40 persen Dengan TWP90 sebesar 0,87 persen.
