Sultrapedia.com – Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) kembali melaksanakan reses masa sidang II tahun 2023/2024.
Kali ini kegitan reses itu dilakukan di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sultra. Sejumlah usulan disampaikan warga saat Anggota DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra melaksanakan kegiata tersebut, pada Minggu (26/5/2024 ).
Aksan Jaya Putra (AJP) terus menemui warga guna menyerap aspirasi serta mendengar apa yang menjadi keluhan warga, khususnya di wilayah daerah pemilihan (dapil) Sultra I Kota Kendari.
Salah satu persolal yang terjadi di kelurahan warga itu yakni banjir yang selalu melanda pemukiman mereka setiap hujan turun, karena drainase yang tersumbat dan dangkal. Bahkan warga juga meminta adanya bantuan lampu penerangan jalan, guna mencegah terjadinya kejahatan saat malam hari.
Mendengar aspirasi masyarakat setempat, AJP berjanji untuk mengawal dan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan tersebut.
“Terkait keluhan banjir akibat tersumbatnya drainase, saya akan menyampaikan kepada Dinas PUPR Provinsi Sultra untuk turun cek lokasi,” ungkap AJP di hadapan seluruh masyarakat.
Untuk penanganan tersebut kata AJP, tidak perlu lagi membongkar, karena sudah ada aliran drainase, tinggal dilihat dimana tersumbatnya. Sehingga tinggal sambung drainase baru, agar pembuangannya bisa lancar.
“Aliran drainase depan itu kan jalan nasional. Kita harus dudukan dulu, apakah ini masuk tanggung jawab provinsi atau kota. Kalau kota ini kan betul-betul harus kita lihat,” jelasnya.
AJP juga meminta kesadaran dari warga agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga tidak menyebabkan tersumbatnya drainase, sebab persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama.
Bahkan, dia juga menyarankan kepada RT, RW, dan lurah untuk melakukan kerja bakti membersihkan drainase, sehingga bisa dilihat setelah drainase dibersihkan apakah masih terjadi banjir atau tidak.
“Sedimen ini kan harus juga dikerjakan, karena tidak mungkin lagi pemerintah daerah yang turun tangan. Tapi paling tidak solusi yang kita lakukan di ujung muara pembuangannya, sehingga betul-betul di situ air sudah tidak tertampung lagi, ada tempat keluarnya,” bebernya
Kemudian terkait pengadaan lampu jalan, AJP mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Pemukiman, apakah di wilayah itu dimungkinkan untuk dilakukan pemasangan atau tidak.
“Lampu jalan nanti kita tinggal lihat kembali ke Dinas Perumahan Pemukiman apakah dimungkinkan wilayah sini atau tidak, karena yang menentukan adalah dinas. Tapi kewenangan kita ada di situ, nanti kita lihat, paling tidak, kalau dengan keterbatasan dana tinggal kita lihat titik-titik yang rawan saja dulu,” pungkasnya