RAGAM  

Ratusan Pedagang UMKM Eks MTQ Terancam Menganggur, Hendrawan : Jangan Lihat Mereka Sampah

Sultrapedia.com – Ratusan Pedagang UMKM disekitaran Eks MTQ kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam menjadi pengangguran usai Pemkot Kendari berencana akan melakukan penggusuran.

Perlu diketahui, sebelum berencana melakukan penggusuran, Pemkot Kendari, terlebih dahulu melakukan penyegelan dan pemutusan arus listrik yang digunakan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang area Eks-MTQ, pada Senin (6/5/2024) kemarin.

Dengan adanya polemik tersebut mendapatkan respon dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua KNPI Sultra, Hendrawan Sumus Gia.

Dia mengatakan, bahwa kebijakan yang dilakukan oleh Walikota Kendari harus dihargai untuk kebersihan sebuah Kota. Apalagi Eks MTQ menjadi sebuah simbol Kota

Akan tetapi, katadia, dengan adanya penertiban itu harus ada solusi yang dikeluarkan oleh Walikota ketika Kebijakan itu dikeluarkan kepada para pelaku UMKM di kawasan Eks MTQ.

” Menjadi pertanyaan pedagang setelah digusur mereka mau kemana, itu yang jadi masalah,” tuturnya, Selasa (7/5/2024)

Kata Hendrawan baiknya Pemkot tidak serta merta melakukan penggusuran, akan tetapi melakukan penertiban dengan cara mengatur UMKM yang ada dikawasan Eks MTQ.

BACA JUGA :  Seorang Pria Ditangkap Polisi Usai Bawa Sabu 645 Gram di Bandara Haluoleo

” Saya rasa pera pedagang tidak menolak kalau mereka ditata dengan baik,” katanya

Kata Hendrawan, UMKM di Eks MTQ tak boleh dilihat sebagai kumuhnya sebuah Kota atau sampah, akan tetapi sebuah simbol berkembangnya sebuah Kota. Karena mereka merupakan aset. penggerak ekonomi kerakyatan. Dan simbol perkembangan sebuah Kota,

“Dan ini terbukti di Solo sebagaimana Pak Jokowi lakukan saat menjabat sebagai Walikota Solo,” katanya

Hendrawan mengaku kalau Pada tahun 2015 yang lalu, dirinya sudah melakukan studi banding di Solo mengenai penataan UMKM ini.

Berdasarkan studi banding yang dilakukan, Ia mengaku kalau UMKM disana dijadikan sebuah aset daerah untuk mendongkrak pertumbuhan Ekonomi

” Ini sebetulnya soal presepsi saja, jadi harus ada dialog antara Walikota dan Pedagang, dan saya siap untuk mengejawantahkan ide ide tentang penataan UMKM sebagaimana hasil Studi Banding yang saya lakukan,” bebernya

BACA JUGA :  Warga Konsel yang Hilang Misterius di Hutan Akhirnya Ditemukan Selamat

Sementara itu, Salah aatu Pedagang di kawasan Eks MTQ, Nurhayati mengatakan bingung usai warungnya disegel oleh Pemerintah Kota Kendari.
Dirinya pun bingung akan berjualan dimana usai Pemkot Kendari menyegel warungnya

” Kita menjual dipasar, pasti kita akan ribut lagi sama pedagang lain tiba tiba datang menjual, kalau sudah ada tempat disediakan bagus,” curhatnya

Nurhayati mengatakan dirinya siap apabila tempatnya tersebut ditata dengan baik, ia juga siap membayar bila harus ada iuran.

“kita terima terima saja kalau mau diatur yang penting kita ditunjukan tempat,” jelasnya

Padahal kata Nurhayati karena menjual di pelataran Eks MTQ dirinya mampu membiayai kuliah dua anaknya.

” Anaku dua duanya kuliah semua hasil dari kios ini, bayangkan itu hari Nur, dia kuliah dikesehatan banyaknya dia pakai uang, tapi untung ada kios ini,” tambahnya

Ia pun berharap Pemkot Kendari bisa memberikan solusi kepada mereka agar punya kepastian kedepannya