Sultrapedia.com – Pemerintah daerah (Pemda) melalui Kabag Protokoler La Ode Ifi diduga mengintruksikan kepada seluruh perangkat Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk Mengkcounter aksi kemanusian Kristian Hansen.
Diketahui, Kristian Hansen sendiri merupakan YouTubers asal Denmark, yang prihatin dengan pembangunan jembatan di Desa Sama Bahari Bajo Sampela. Aksi Hansen yang viral sejagat Maya tersebut, di posting pada Instagram pribadinya pada tanggal 1 Juli 2024.
Karena keprihatinannya terhadap pembangunan jembatan di suku Bajo sampela yang sudah tidak layak digunakan.
Akibatnya, Bupati Wakatobi dikritik habis-habisan para Netizen se-Nusantara yang membuat para ASN harus kerepotan dengan aksi peduli Hansen tersebut.
Bahkan dengan adanya kejadian itu, telah berredar chat WA penyampaian Kabag Protokoler La Ode Ifi kepada Para Kepala OPD untuk memberikan komentar apresiasi dan memantau akun Instagram Bupati Wakatobi Haliana Pasca Viralnya aksi Hansen itu.
“Disampaikan untuk para kepala OPD sampaikan ke grupnya yang main Instagram diarahkan komentar mengapresiasi d akun pa Bupati, Tks dan dipantau yang komentar ” kalimat chat Kabag Protokoler Pemda Wakatobi La Ode Ifi.
Saat dikonfirmasi mengenai chatnya yang beredar itu, La Ode Ifi mengaku bukan dirinya sebab nomornya hanya satu.
“Ini hoax, Ini bukan Nomor saya.
Nomor saya hanya satu, ” kata La Ode Ifi, Kamis 4 Juli 2024.
Saat ditanya bagaimana dengan foto profil dan nama Kabag protokoler La Ode Ifi pada chat yang tersebar itu ia pun tak mengakui. Bahkan menurutnya saat ini setiap orang sangat mudah memgambil foto untuk maksud dan tujuannya.
“Saat ini setiap orang sudah demgan sangat mudah bisa ambil foto untuk maksud dan tujuanx,” terangnya
Ketika dilanjutkan konfirmasi disaat yang sama, mengenai pengakuan bukan dirinya yang melakukan chat itu, sampai saat ini Kabag Protokoler La Ode Ifi tidak memberikan tanggapan.