RAGAM  

Mete Muna Sulawesi Tenggara Jadi Sorotan dalam Pameran Produk Indikasi Geografis WIPO di Swiss

Sultrapedia.com – Kacang Mete Muna dari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi sorotan dalam Pameran Produk Indikasi Geografis yang digelar pada Sidang Majelis Umum ke-65 Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) di Jenewa, Swiss, Rabu (17/7/2024). Produk ini telah terdaftar sebagai produk Indikasi Geografis sejak 21 September 2016 lalu.

Kacang Mete Muna dikenal dengan karakteristiknya yang unik dan kualitasnya yang istimewa.

Kacang mete ini memiliki gelondong yang bernas dengan ukuran besar, tinggi kandungan lemak dan protein, serta kadar serat dan abu yang cukup tinggi.

BACA JUGA :  Kapolres Konut Bangga ke Kapolsek Wiwirano atas Kinerjanya 

Dengan warna putih yang menawan, kacang mete ini memberikan rasa renyah, gurih, dan manis yang khas.

Pameran ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperluas pasar internasional bagi Kacang Mete Muna, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap produk-produk dengan Indikasi Geografis.

Pameran Produk Indikasi Geografis dalam Sidang Majelis Umum WIPO kali ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara anggota WIPO, serta pengunjung umum yang tertarik untuk mengeksplorasi berbagai produk unggulan dengan Indikasi Geografis dari seluruh dunia.

BACA JUGA :  Seorang Pria di Koltim Tewas, Diduga diterkam Buaya saat Memasang Jaring Ikan

“Kacang Mete Muna diharapkan dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai produk unggulan Indonesia yang berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar global yang semakin kompetitif,”
ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Silvester Sili Laba

Selain itu, dia berharap jajaran Pemerintah Daerah dapat berperan aktif dalam menggali potensi Indikasi Geografis yang ada di Sultra. Sehingga dapat dikenal dan mampu bersaing baik di pasar Nasional maupun pasar global.