RAGAM  

Tanggapi Laporan Warga, DLHK Didampingi CCC Lakukan Inspeksi IPAL Disejumlah Usaha di Kendari

Sultrapedia.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari dan Celebes Concervation Center (CCC) datangi beberapa titik lokasi yang diduga adanya pencemaran air yang ada di kota Kendari, pada Jumat (19/07/2024).

DLHK Bidang Pengawasan dan CCC melakukan inspeksi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dilakukan di beberapa tempat seperti Hotel Same Boutique.

Inspeksi tersebut dilakukan atas dasar aduan masyarakat bahwa adanya pencemaran air yang diduga dilakukan beberapa pengusaha di sekitaran jalan malaka kota kendari.

Kepala Bidang Pengawasan DLHK Kota Kendari Ratna Sakai mengatakan, bahwa pihaknya masih menelusuri sumber pencemaran air tersebut.

BACA JUGA :  Berlangsung di Jakarta, 8 Bintang Cilik Wakili Sultra di Ajang Grand Model Indonesia

“Kami sudah mengecek beberapa sumber-sumber yang kami duga tapi memang bukti-buktinya belum ada yang kuat,” ujar Ratna Sakai saat ditemui di lokasi inspeksi.

Ratna Sakai juga mengatakan pihaknya akan tetap mencari sumber-sumber yang lain yang diduga melakukan pencemaran air.

“Jadi kami masih mencari sumber-sumber lain, hari ini kami cukupkan, nanti kami melanjutkan untuk mencari sumber-sumbernya, tapi kami sudah mendatangi yang kami duga, tapi memang belum ada bukti yang mengarah kesitu, jadi kami akan cari sumber lain lagi,” terang Ratna Sakai.

Sementara itu Sekertaris Jendral (Sekjend) Celebes Concervation Center, Fingki mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan investigasi serta kajian mendalam terkait pencemaran air limbah di sekitaran jalan malaka kota kendari.

BACA JUGA :  Peringati Nuzululqur'an Sekaligus Buka Puasa Bersama, Menteri Nusron: Momentum Menjadikan Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup

“Jadi terkait investigasi kami terhadap pencemaran air di sekitaran hotel same boutique, kita belum menemukan pelaku pecemaran air tersebut,” ungkapFingki.

Fingki menambahkan, bahwa pihaknya bersama DLHK akan terus melakukan pendalam mengenai pencemaran air yang dilakukan oleh oknum-oknum pengusaha.

“Kami akan melakukan investigasi lebih mendalam bersama DLHK Kota Kendari untuk mencari pipa-pipa atau saluran-saluran nakal yang membuang limbahnya tanpa melalui Instalasi Pengelolan Air Limbah makan dari itu kami akan melanjutkan investigasi ini,” tutup Fingki.