Sultrapedia.com, – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) sebagai badan pengawasan tahapan Pilkada menggelar Rapat Koordinasi bersama Stakeholder, di salah hotel di Kota Kendari, pada Selasa 27 Agustus 2024.
Dalam kegiatan itu, dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala.
Dalam kesempatannya Ridwansyah Taridala menekankan, bahwa Rakor ini merupakan bagian dari upaya untuk menyukseskan Pilkada Kota Kendari
“Kita punya satu tekad untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada di Kota Kendari,” ujarnya.
Lanjut, Ridwansyah juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kendari telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.
“Dokumen-dokumen ini telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai referensi bagi para calon wali kota dan wakil wali kota dalam merumuskan visi dan misi mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kendari, Sahinuddin, menyampaikan bahwa sejak dimulainya tahapan pemilu, pihaknya telah mempersiapkan perangkat pengawasan hingga tingkat kelurahan.
“Namun, ada satu aspek penting yang belum sepenuhnya terbentuk, yaitu pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang direncanakan akan dilengkapi dua puluh tiga hari sebelum hari pemungutan suara,” katanya.
Ketua Bawaslu Kota Kendari juga menambahkan bahwa Bawaslu telah membentuk kelompok kerja (pokja) untuk memastikan netralitas dalam pelaksanaan pemilu. Pokja ini melibatkan berbagai elemen, termasuk Pemerintah Kota, Kejaksaan Negeri, Gerakan Nasional Integritas (GNI), serta TNI dan Polri.
“Pokja netralitas ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pemilihan berlangsung secara adil dan transparan,” terangnya.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan Pilkada Kota Kendari dapat menjadi contoh pelaksanaan pemilihan yang efektif dan efisien.
Semua pihak diharapkan terus berkomitmen untuk menjaga integritas proses demokrasi ini hingga hari pemungutan suara nanti.