Sultrapedia.com – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tapak Kuda Kendari diduga mengalami kebocoran tangki sehingga bahan bakar jenis pertalite bercampur dengan air.
Hal itu diketahui, setelah salah satu pelanggan yang melakukan pengisian bahan bakar jenis pertalite hingga kendaraannya mengalami mogok.
Ditemui di SPBU, Abdul salah satu pelanggan yang menggunakan mobil kijang innova mengeluhkan kendaraannya yang mogok usai melakukan pengisian BBM.
“Tadi itu saya isi 200 ribu. Setelah isi saya jalan sekitar 50 meter langsung mati. Habis itu di bongkar. Setelah dicek mekanik, saya tahu pompa bensinnya ada air,” katanya.
Setelah melakukan komplain, kata Abdul, pihak SPBU siap untuk bertanggungjawab.
“Semua kerusakan nanti akan di ganti rugi oleh pihak SPBU,” sebutnya.
Saat dikonfirmasi di ruangannya, Koordinator Pengawas SPBU Tapak Kuda, Clemens mengungkapkan bahwa setelah mengetahui adanya kebocoran tangki pada BBM jenis pertalite, pihaknya langsung menghentikan penjualan.
Clemens menjelaskan, sebelum melakukan penjualan, pihaknya terlebih dahulu melakukan pengecekan BBM.
“Sebelumnya waktu jam 6 pagi itu kami melakukan pengecekan tidak ada terdeteksi air. Kemudian kami lakukan penjualan. Kita disinikan pakai sistem Automatic Tank Gauge (ATG), yaitu pembaca BBM dan pendeteksi air. Tidak lama bunyi alarm, langsung kita cek ternyata ada terdeteksi air,” jelas Clemens.
“Setelah itu kita mengambil sampel dan kemudian menghentikan penjualan,” sambungnya.
Clemens bilang, pihaknya akan melayani pelanggan yang mengalami masalah pada kendaraannya sampai normal karena BBM ini.
“Dari empat tangki ini, yang bocor itu tangki 2,” sebutnya
Untuk diketahui, saat ini SPBU Tapak Kuda menutup pelayanan bahan bakar jenis pertalite, karena akan menguras tangki tersebut.
Dari pantauan awak media ini, tampak satu unit mini bus Toyota Fortuner putih terparkir di SPBU karena mengalami kerusakan mesin usai melakukan pengisian bahan bakar.
