Sultrapedia.com – Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menempuh jalur hukum bagi oknum yang menyebarkan potongan video viral berisi pernyataan Pit Bupati Muna, Bachrun Labuta.
Potongan video tersebut, sempata dihebohkan yang dimana pernyataan Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta pada sebuah acara yang digelar dengan puluhan mahasiswa. Dalam potongan video yang viral tersebut, Bachrun menyebut masyarakat Muna tidak pandai mensyukuri nikmat Allah SWT. Pernyataan dalam video itu pun viral, dan membuat perdebatan di media sosial.
Menanggapi hal tersebut Ketua AP2 Sultra, Fardin Nage mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum.
“Kita akan ambil langkah hukum, soalnya videonya diposting tidak secara utuh, sehingga menimbulkan kegaduhan, dan merugikan kami selaku pemilik kegiatan,” katanya.
“Video sengaja dipotong tidak diupload secara utuh, ini bentuk kampanye hitam namanya,” tambahnya.
Lanjut Fardin Nage membeberkan bahwa video tersebut diambil saat kegiatan deklarasi Srikandi AP2 Sultra untuk Memenangkan Pasangan Cabup Bahrun-Asrafil.
“Yang menyebut bahwa masyarakat Kabupaten Muna dianggap tidak mensyukuri nikmat Allah SWT dengan cara yang benar, kami merasa perlu untuk memberikan klarifikasi guna meluruskan pemahaman yang keliru dan coba diplintir oleh lawan-lawan Politik pasangan BAHTRA,” bebernya.
Sambungnya bahwa diketahui bersama masyarakat Kabupaten Muna dikenal sebagai masyarakat yang religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
“Selama ini, warga Kabupaten Muna selalu berusaha untuk mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang beragam, sesuai dengan keyakinan dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Setiap individu dan kelompok mungkin memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan rasa syukur mereka, yang tentunya tidak mengurangi esensi dari rasa syukur itu sendiri,” jelasnya.
Ditempat yang sama Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra, Hasanuddin Kansi menyesalkan adanya kesalahpahaman terkait pernyataan Bupati Muna yang mungkin ditafsirkan sebagai kritik terhadap cara masyarakat mengekspresikan rasa syukur mereka kepada Allah SWT.
“Perlu ditekankan bahwa maksud dari pernyataan tersebut adalah untuk mendorong masyarakat agar senantiasa meningkatkan kualitas ibadah dan rasa syukur kepada Sang Pencipta, bukan untuk menilai atau merendahkan cara-cara tertentu yang telah dilakukan oleh masyarakat selama ini,” jelasnya.
Lanjutnya jadi itu hanyalah penggorengan isu saja dan video yang disebar pun hanya sepotong. Jikalau mereka nonton video dari awal sampai akhir kami yakin tidak akan ada statement-statement yang tidak mendidik dihembuskan di publik.
“Menurut kami Pemerintah Kabupaten Muna berkomitmen untuk terus mendukung dan membina kehidupan keagamaan masyarakat dengan menyediakan berbagai fasilitas dan program yang bertujuan untuk memperkuat iman dan takwa. Selain itu, dalam rangka memajukan potensi daerah, visi dan misi Bupati Muna juga sangat fokus pada pengembangan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Muna,” tutupnya.*