Sultrapedia.com – Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Lakidende (Unilaki) di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisila SR mengalami gangguan pendengaran usai diduga dianiaya seniornya. Akibatnya korban menjalani perawatan medis di rumah sakit.
SR diketahui mendapat penganiayaan dari seniornya beberapa waktu lalu saat mengikuti kegiatan ospek kampus. Ia dianiaya dengan cara dipukulkan sendal heels tepat di area kepala dan telinganya.
Penganiayaan itu juga diakui SR tak terjadi sekali melainkan dua hari berturut-turut sejak 18 September 2024 hingga 19 September 2024.
Akibat penganiayaan itu, SR harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan selama beberapa hari.
Kini, SR telah dipulangkan dari rumah sakit dan sudah menjalani pemeriksaan oleh Polres Konawe terkait dugaan penganiayaan yang menimpanya itu.
“Semalam penyidik sudah ke rumahnya korban,” ujar dia melalui keluarga korban, Rining Tosepu
Dia juga mengungkapkan, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter RS belum keluar. Sepulang dari RS, korban mengeluh kesulitan untuk mendengar sehingga para keluarga mesti menaikan volume suara saat berbicara kepada SR.
“Belum keluar hasilnya dari RS,” kata Rining, Rabu (23/09/2024) malam.
“Pendengarannya kurang, sakit telinganya sama kepalanya. Harus bicara keras baru dia dengar,” sambungnya.
Sementra itu, media ini berupaya mengonfirmasi terkait kelanjutan atas dugaan penganiayaan yang dialami Maba Unilaki Konawe tersebut ke Polres Konawe.
Namun, hingga berita ini tayang, Polres Konawe masih belum memberikan respons terkait perkembangan penyelidikkan kasus tersebut.