Sultrapedia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra,Asrun Lio tanggapi Pembangunan gedung Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang masih belum menunjukkan hasil maksimal meskipun sudah menyerap anggaran sebesar Rp30 miliar.
Proyek pembangunan yang dimulai beberapa tahun 2023 lalu ini, sampai saat ini, belum rampung dan meninggalkan tanda tanya besar bagi masyarakat dan pihak terkait.
Asrun Lio mengatakan, bahwa pembangunan RSJ tersebut memang direncanakan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, proyek tersebut membutuhkan waktu yang lebih panjang mengingat anggaran yang terbatas.
“Dalam membangun itu kan memang kita bertahap, pembangunan yang dilaksanakan Rumah Sakit Jiwa itu pada tahun pertama fungsional dua lantai, tapi kontruksinya sudah dibangun, sudah disiapakan. Sehingga itu belum tuntas,” katanya saat ditemui diacara malam penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik se-Sultra 2024, Kamis (19/12/2024).
Meski demkian, ia menjelaskan bahwa bangunan lantai satu dan dua sudah berfungsi dan dimanfaatkan sedangkan untuk melanjutkan pembangunan lantai tiga dan empat diperlukannya lagi dana tambahan. Diharapakan pemerintah provinsi nantinya melanjutkan pembangunan ini.
“Dibangun dalam kontruksi yang seperti itu tapi fungsional lantai satu dan dua. Selanjutnya kita harapankan pemerintah untuk melanjutkan dengan Dana DAK,” katanya
Pembangunan gedung Poliklinik dan Manajemen RSJ yang terletak di Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari diharapkan bisa menjadi fasilitas kesehatan yang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental bagi masyarakat Sultra.
Pihak pemerintah Provinsi Sultra juga berjanji akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala agar pembangunan ini dapat segera rampung dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.