Sultrapedia.com – Massa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa pemerhati masyarakat (HMPM) Sulawesi tenggara (Sultra) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor walikota Kendari, Senin 20 Januari 2025.
Akai demonstrasi itu buntut adanya temuan ulat pada makana bebek saksi pada beberpa waktu lalu. Serta lahan parkir yang bermasalah.
Untuk itu, masa meminta kepada Pj Wali Kota untuk melakukan penutupan terhadap rumah makan bebek sakti yang diduga tidak higenis serta lahan parkiran yang tidak untuk peruntukannya
“Kami mendesak PJ Walikota Kendari untuk menutup rumah makan bebek sakti,”ujar orator massa aksi Abar watopute
Menurut Abar, rumah makan bebek sakti tidak layak buka selain tidak higenis lahan parkirannya pun juga bermasalah dengan memakai bahu jalan yang mana peruntukan bahu jalan tersebut bukan untuk lahan parkiran
” Itu tempat berhenti darurat atau tempat pemberhentian kendaraan dalam kondisi darurat bukan untuk lahan parkiran,” ungkapmya
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada Pj walikota Kendari untuk memerintahkan kepala dinas perhubungan kota kendarai untuk segera menutup lahan parkir yang di gunakan rumah makan bebek sakti sebagai lahan parkir pribadi
Selain itu, mereka mendesak dinas kesehatan kota kendari untuk segerah melakukan pengecekan lapangan secara berkala karnah kuat dugaan kami rumah makan bebek sakti tidak memiliki izin sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS
Hal ini sesuai peraturan mentri kesehatan no 1098 tahun 2003 suda memerintahkan dengan jelas bahwasaanya setiap rumah makan ataupun restoran yang ada di indonesia harus memiliki izin tersebut guna menekan terjadi hal hal yang kemudian tidka di inginkan oleh parah konsumen sebagai pihak yang menikmati daripada sajian
“Kami juga meminta Dpmptsp kota kendari untuk segerah menutup sementara beberapa cabang rumah makan bebek sakti yang ada dikota kendari karnah kami duga didirikanya rumah makan bebek sakti kendrai tidak melengkapi dokumen perizinan sebagai syarat utama untuk mendirikan usaha dalam hal ini irumah makan,” tutupnya
