Istri di Konawe Dianiaya Suami, Hingga Disuruh Jadi PSK

Sultrapedia.com – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial R (39) laporkan suaminya MI ke Polres Konawe atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Peristiwa itu terjadi dirumah di Kelurahan Bose – bose, Kecamatan Wawatobi, Kabupaten Konawe pada Jumat 23 Januari 2025 sekitar 18.14 Wita.

Berdasarkan keterangan R, ia dipukul suaminya menggunakan kursi saat terjadi pertengkaran hingga taksadarkan diri.

“Dia (MI) tinju muka ku, dan kemudian dia dobol dengan kursi, hingga jatuh dan pingsan,” ujar korban kepada media ini, Kamis 31 Januari 2025.

Dijelaskan, peristiwa itu bermula saat korban menanyakan uang saku yang sang suami dapat usai mengikuti kegiatan di salah satu hotel di Kota Kendari. Namun sang suami menjawa untuk apa saya kasi kau uang.

BACA JUGA :  Dua Pemuda Binaan Arokap Kendari dan PDJI Sultra Juarai AUHM DJ Competition di Makassar 

“Saya jawab jelas to kau kasi saya uang karna saya ini istrimu, ibu rumah tangga,” ucapnya

Namun sang suami tidak memberikan uang dan hanya meyuruh R untuk mencari sendiri uang dengan cara bekerja sebagai pekerja sexs komersial atau PSK.

“kalau kau mau pegang uang kau jadi lonte,” ujar R menirukan perkataan sang suami MI.

Sehingga cekcok mulut terjadi antara keduanya, setelah itu sang suami kemudian berdiri dan langsung memukul korban tepat di mukanya. Tak puas suami mengambil kursi yang ada di teras rumah dan kembali memukul istrinya.

“Tidak lama dia berdiri mi tinju muka ku. Tidak puas dia tinju saya dia keluar ambil kusri di teras dia hantamkan kepala ku sampai saya pingsan,” ucapnya.

BACA JUGA :  Jadi Korban Mafia Tanah, Puluhan Warga Gelar Aksi Unjuk Rasa di BPN Sultra 

Berdasarkan penjelasan, hal yang dialami seorang ibu rumah tangga ini bukan kali pertama terjadi, ini merupakan yang ketiga kalinya setelah 2015 dan 2013 lalu pun terjadi.

“Saya sudah tidak tahan lagi. Ini bukan pertama kalinya. Saya takut nyawa saya terancam,” ujar R kepada media ini.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan opeh pihak kepolisian. R mengaku menolak upaya atur damai dan ingin tetap melanjutkan kasus ini sampai selesai.

“Tadi kami dipanggil mediasi untuk atur damai tapi saya tidak mau untuk damai, saya tetap kukuh untuk melanjutkan kasus ini,” tegasnya.

Editor: Erik
433 views