Sultrpedia.com – Kecelakaan laut yang terjadi di Desa Sorue Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe berakhir damai, Kamis (09/01/2025).
Perdamaian tersebut antara pemilik kapal MT Fathur Rezky dan belasan korban, yang di saksikan oleh perwakilan Polsek Soropia, serta perwakilan Ditpolairud Polda Sultra.
Diketahui perdamaian tersebut dilakukan di Ruang Rapat kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari.
Pemilik kapal MT Fathur Rezky, Edi Santoso menyampaikan permohonan maaf dan siap bertanggung jawab atas seluruh kerugian yang dialami korban.
“Kami selaku pemilik kapal memohon maaf atas insiden ini, kecelakaan laut seperti ini tidak ada yang inginkan, dan atas insiden ini seluruh kerugian kita akan bertanggung jawab,” kata Edi Santoso.
Edi Santoso juga membeberkan bahwa telah terjadi kesepakatan perdamaian secara kekeluargaan antara pihaknya dan pihak korban.
“Kami dan korban sudah mencapai kesepakatan yang mufakat, dan seluruh kerugian korban kami juga sudah sepakati dan siap mengantian seluruh kerugian yang dialami korban,”Ujar Edi Santoso.
Selain itu, Edi Santoso juga mengungkapkan bahwa kapal miliknya telah memiliki dokumen yang resmi.
“Soal dokumen, kapal kami memiliki dokumen dan kami sudah perlihatkan serta diperiksa di instansi terkait,” jelas Edi Santoso.
Ditempat yang sama, Syahrul Gunawan mewakili 14 korban sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pemilik kapal yang ingin bertanggung jawab atas peristiwa beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah saya mewakili 14 korban telah bertemu dengan pihak pemilik kapal MT Fathur Rezky, dan setelah melalui proses mediasi kami telah bersepakat untuk melakukan perdamaian dengan pemilik kapal yakni pak Edi Santoso,” kata Syahrul Gunawaan.
Dalam perdamaiannya kata Syahrul Gunawan, pihak telah bersepakat untuk menyelasaikan persoalan ini secara kekeluargaan.
“Persoalaan ini sudah selesai, tak ada lagi yang kami tuntut, pemilik kapal MT Fathur Rezky sudah beritikad baik menganti seluruh kerugian kami, dan semua korban sudah bersepakat atas perdamaian ini,” kata dia lagi.
Syahrul Gunawan juga meminta seluruh element untuk berhenti melakukan hal-hal yang dapat merugikan pihak korban dan pihak pemilik kapal MT Fathur Rezky.
“Kami meminta semua pihak yang masih berkomentar di media massa atau media online untuk berhenti berkomentar atas insiden ini karena kami selaku korban sudah mencapai kesepakatan damai dan kami tekankan dalam insiden ini tidak ada korban jiwa atau meninggal dunia seperti yang ditayangkan dibeberapa media online,” pungkas Syahrul.