Sultrapedia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal menata ulang Pasar Sentral Wuawua atau yang biasa dikenal sebagai pasar baru yang berlokasi di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Pasalnya pasar yang baru saja diresmikan tahun 2016 semakin sepi pengunjung dan bahkan berdampak pada berkurangnya para pedagang yang menggunakan pasar tersebut.
Oleh karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan kembali mengupayakan agar pasar tersebut ramai kembali.
“Pasar ini kita akan lakukan penataan ulang kemudian kita hidupkan kembali dengan memanggil kembali para pedagang-pedagang yang di luar,” kata Wakil Wali Kota Kendari Sudirman saat diwawancarai usai melakukan kunjungan di Pasar tersebut Jumat (7/3/2025).
Dijelaskan, bahwa alasan sepinya pengunjung dan pembeli di pasar tersebut karena para pedagang lebih memilih ke pasar yang bukan pasar pemerintah seperti pasar panjang dan lain nya. Sehingga, lanjut dia lagi, pihaknya akan kembali memanggil para pedagang yang di pasar panjang.
“Dari 1288 los tapi hanya 60 los atau pedagang yang menjual di pasar ini. Sehingga ini yang akan menjadi perhatian kita agar kembalinya para pedagang di pasar ini dan kembali ramai,” bebernya
“Nantinya kita dalam waktu dekat ini akan melakukan pendataan dengan cara persuasif. Para pedagang yang ada di pasar panjang kita data kemudian kita lakukan sosialisasi dan kita pindahkan di pasar ini (Pasar baru),” sambungnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, koperasi dan UKM kota Kendari Alda Kesutan Lapae juga menyampaikan akan melakukan penataan ulang pada pagar kemudian lantai dasar akan di perbaharui kembali.
“Rencana pemerintah kedepan itu sudah panjang, sudah jauh. Kita harus buka akses pagar kemudian kita buatkan lantai dasar dan drainase agar memudahkan kendaraan,” kata Alda
Di juga menyampaikan, pada awal buka tahun 2016 lalu pasar ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat kota Kendari ataupun dari luar daerah. Tetapi pada tahun 2019 pasar Baru ini mulai sepi sehingga para pedagang mulai meninggalkan pasar tersebut.
“Waktu pembukaan 2016 pasar ini ramai tapi mulai tahun 2019 pasar tersebut mulai sepi. Sehingga kedepannya apa yang di bilang pak wakil kita akan tarik para pedagang di pasar ilegal untuk menjual di pasar baru,” tutupnya