Seorang Nelayan tewas Diduga Tersambar Petir di Buton Tengah

Sultrapedia.com – Nelayan asal Desa Lolibu, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah temukan mayat berjenis kelamin laki-laki inisial I (21) yang berada diatas perahu dan hanyut pinggir pantai, Selasa 6 Mei 2025.

Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo melalui Kasi Humas IPTU Thamrin membenarkan adanya penemuan mayat ini.

“Benar, telah ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki di Pantai Desa Lolibu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah,” katanya.

Lanjut, kata dia, dari keterangan istri korban bahwa korban sempat meminta izin untuk pergi memancing pada pagi harinya.

Pada siang hari sekitar pukul 13.30 Wita turun hujan lebat yang disertai dengan iringan guntur dan petir hingga pada akhirnya sore harinya menjelang magrib dia terkejut dikabari bahwa suaminya berinisial I (21) ditemukan meninggal dunia diatas perahu.

BACA JUGA :  BREAKING NEWS - Dua Warga Torobulu yang Dikrimanalisasi PT WIN Divonis Bebas Oleh Hakim

Dari keterangan saksi LD (32) yang saat itu sempat bersama korban memancing ikan dilaut sekitar pukul 12.00 Wita, LD (32) sempat mengajak korban untuk pulang.

Namun pada saat itu korban menolak dengan alasan karena belum mendapat banyak ikan hingga akhirnya saksi kemudian pulang meninggalkan korban yang melanjutkan memancing dan tidak lama kemudian hujan deras diiringi petir dan guntur.

Berdasarkan pemeriksaan medis pada fisik korban dan keterangan saksi-saksi, dugaan sementara meninggalnya korban I (21) dikarenakan tersambar petir saat memancing ditengah laut yang saat itu sedang terjadi hujan deras disertai petir dan guntur.

BACA JUGA :  Bejat, Ayah di Konawe Setubuhi Anak Kandung Hingga Hamil, Beraksi Saat Mabuk

Kemudian, pihak kepolisian memberikan saran kepada keluarga korban untuk melakukan otopsi. Akan tetapi keluarga korban menolak dan menerima dengan lapang dada kejadian tersebut.

“Kami pihak Kepolisian telah menyarankan Keluarga agar dilakukan Otopsi secara menyeluruh untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban namun keluarga menolak dan telah menerima dan mengikhlaskan apa yang terjadi merupakan kehendak dari Allah SWT,” pungkasnya.(Amin)*